6. Sakit Mata
Penyakit
atau masalah kesehatan pada kucing sering disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya adalah konjungtivitas (radang pada selaput mata),
katarak, glaucoma, trauma, serangan virus, penyakit retina dan radang
lainnya. Gejala-gejala sakit mata pada kucing adalah mata berair, bulu
mata sering basah, mata sayu, terdapat garis merah atau putih di kelopak
mata, kotoran di sudut mata, mata juling, dan binatang ini sering
menggaruk-garuk matanya.
Cara pengobatannya tergantung penyebab penyakit mata. Untuk infeksi
bakteri biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik dalam bentuk
cairan tetes. Jika anda tidak penyebab masalah kesehatan ini, tindakan
yang sebaiknya dilakukan adalah membersihkan kotoran yang ada pada mata
kucing anda dengan kapas pembersih atau cotton bud.
5. Diare
Terdapat
beberapa faktor dapat menyebabkan diare pada kucing seperti hairball
(kumpulan bulu rontok), makanan kurang bersih, elergi, infeksi, sakit
pada hati, kanker dan penyebab lainnya. Biasanya gejalanya disertai oleh
feses yang berair dan mencret. Tergantung penyebabnya, diare ini
biasanya berlangsung selama hitungan hari, minggu atau bulanan.
Jika kucing peliharaan anda mengalami diare, sebaiknya berikan air
minum yang segar untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan sebaiknya
buanglah makanan kucing yang dikonsumsi kucing sebelumnya. Jika terjadi
muntah-muntah, tinja atau feses berdarah, letargi atau kurang nafsu
makan pada kucing anda, sebaiknya bawalah ke dokter hewan terdekat jika
anda tidak tau cara mengobatinya.
4. Infeksi Cacing Pita
Infeksi
cacing pita bisa menyerang usus kucing dan bisa tumbuh dengan panjang 2
kaki. Gejala infeksi ini bisa berbeda pada tiap jenis kucing dan tidak
terlihat. Akan tetapi gejala umum adalah muntah-muntah dan berat badan
turun drastis. Sebaiknya anda memperhatikan pada anus atau feses kucing
anda apakah terlihat cacing pita atau tidak. Biasanya bentuk cacing ini
akan terlihat seperti butiran beras atau biji-bijian.
Cara merawat infeksi dapat dilakukan melalui metode seperti
memberikan obat melalui mulut atau suntikan (injeksi). Infeksi ini
biasanya disebabkan kucing menelan atau memakan kutu. Jadi sebaiknya
anda juga harus mengatasi masalah kutu pada binatang peliharaan ini.
3. Masalah Kutu
Kutu
merupakan masalah eksternal yang sering mengganggu kesehatan binatang
peliharaan. Namun hal ini biasanya mudah ditangani oleh pemiliknya.
Gejala atau tanda kucing mempunyai kutu adalah
– Banyak kotoran dari kutu pada kulit kucing yang membuat kulitnya terdapat bintik berwarna coklat atau hitam
– Kucing suka menggaruk dan menjilat kulit atau bulunya
– Terjadi iritasi pada kulit atau kulit memerah
– Bulu sering rontok
– Terjadi infeksi pada bagian tertentu di kulit kucing
Kutu mampu hidup lebih dari satu tahun pada tubuh kucing dan akan mengisap darahnya sehingga kucing peliharaan anda beresiko mengidap penyakit anemia. Sebaiknya anda harus menemukan cara yang efektif dan terbaik untuk menghilangkan kutu pada hewan ini. Cara terbaik adalah dengan memberikan obat melalui oral (mulut), memberikan bedak, shampo dan semprotan spray.
– Banyak kotoran dari kutu pada kulit kucing yang membuat kulitnya terdapat bintik berwarna coklat atau hitam
– Kucing suka menggaruk dan menjilat kulit atau bulunya
– Terjadi iritasi pada kulit atau kulit memerah
– Bulu sering rontok
– Terjadi infeksi pada bagian tertentu di kulit kucing
Kutu mampu hidup lebih dari satu tahun pada tubuh kucing dan akan mengisap darahnya sehingga kucing peliharaan anda beresiko mengidap penyakit anemia. Sebaiknya anda harus menemukan cara yang efektif dan terbaik untuk menghilangkan kutu pada hewan ini. Cara terbaik adalah dengan memberikan obat melalui oral (mulut), memberikan bedak, shampo dan semprotan spray.
2. Penyakit Saluran Kencing Bagian Bawah
Penyakit
saluran kencing bagian bawah pada kucing (kencing berdarah) atau feline
lower urinary tract disease (FLUTD) sering terjadi pada kucing dengan
statistik 1 dari 10 kucing yang dirawat oleh dokter hewan terjadi akibat
penyakit ini. Kucing betina dan jantan sama-sama beresiko mengidap
penyakit ini yang menyebabkan kucing mengalami gejala seperti susah
buang air kecil, air seni berdarah, kucing membuang air kecil di
sembarang tempat, kucing cenderung menjilat pada bagian uretra, depresi,
dehidrasi dan nafsu makan menurun.
Penyebab penyakit pada kucing ini adalah terjadi batu pada kandung
kemih, makanan terlalu banyak kandungan magnesium, infeksi bakteri dan
gangguan pada uretral kucing. Segeralah bawa kucing anda ke dokter hewan
terdekat jika anda mengamati hewan ini kesulitan untuk buang air kecil.
Metode pengobatannya yang dilakukan biasanya adalah pemberian obat
antibiotik, perubahan pola makan, sering memberikan minum dan lain-lain.
1. Muntah-Muntah
Muntah-muntah merupakan penyakit yang sering dialami kucing termasuk jenis kucing Persia,
yang pada umumnya disebabkan makanan kurang sehat, beracu, infeksi,
diabetes atau penyakit saluran kencing bagian bawah. Gejala-gejala
umumnya adalah sering mengeluarkan air liur dan perut terlihat turun
naik. Penyakit ini dapat segera menyebabkan kucing anda mengalami
dehidrasi. Muntah-muntah dan penyakit regurgitasi mungkin sulit
dibedakan. Untuk itu, sebelum membawa kucing anda ke dokter hewan,
sebaiknya anda juga membawa muntahan kucing anda supaya analis dilakukan
dengan cepat.